Mengapa Anime High School DxD Tetap Populer Meski Kontroversial?

Table of Contents

Anime Death Note Live
Anime Death Note Live

Infowibu.com - Anime High School DxD selalu menjadi bahan pembicaraan di kalangan pecinta anime, terutama bagi mereka yang menggemari genre ecchi action comedy yang dibalut unsur supranatural. Meski tidak sedikit yang menilainya hanya sebagai tontonan “fan service,” nyatanya anime ini tetap eksis dan memiliki basis penggemar yang solid bahkan bertahun-tahun setelah penayangan musim terakhirnya.

Sebagai penonton yang mengikuti serial ini sejak 2012, saya menyadari bahwa daya tarik High School DxD bukan semata-mata terletak pada fan service atau desain karakter perempuan yang menggoda. Justru kekuatan utama dari anime ini adalah bagaimana ia mengemas dunia iblis, malaikat, dan makhluk supranatural dengan cara yang mudah dipahami namun tetap kaya akan lore. Bahkan ketika ditonton ulang, kamu akan menemukan detail kecil yang luput dari perhatian di awal.

Alur Cerita yang Lebih Dalam dari Sekadar Fan Service

Saya pribadi sudah menonton ulang empat musim High School DxD sebanyak tiga kali. Di awal, saya mengakui tertarik karena desain karakter dan unsur komedinya. Namun semakin dalam saya menontonnya, saya menyadari ada narasi besar yang dibangun perlahan: tentang politik dunia iblis, perjanjian antara ras, serta evolusi karakter utama Issei Hyoudou dari manusia biasa menjadi pejuang kelas atas.

Salah satu episode yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Issei melawan Riser Phenex. Adegan itu tidak hanya menampilkan pertarungan visual yang seru, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan mental Issei sebagai karakter yang tidak hanya berpikir soal “harem,” tetapi juga memiliki motivasi untuk melindungi orang yang ia sayangi.

Karakter Utama yang Terus Berkembang

Issei Hyoudou bukan karakter yang stagnan. Di musim pertama, ia hanya cowok cabul biasa. Tapi seiring berjalannya cerita, ia menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab. Ini terlihat jelas di musim ketiga, ketika ia mulai menghadapi dilema soal kekuatan Boosted Gear dan masa lalunya yang mulai terungkap.

Saya juga sangat menyukai bagaimana hubungan antara Issei dan Rias Gremory dibangun secara perlahan. Tidak instan. Tidak dramatis berlebihan. Justru hubungan mereka terasa realistis di tengah semua absurditas dunia supranatural.

Visual dan Soundtrack yang Ikonik

Meskipun bukan anime dengan kualitas animasi terbaik di kelasnya, High School DxD punya gaya visual khas yang langsung bisa dikenali. Studio TNK (dan di musim keempat, Passione) memberikan pendekatan visual yang berbeda, namun keduanya punya kekuatan masing-masing.

Satu hal yang membuat saya tetap betah menontonnya adalah soundtrack-nya. Lagu pembuka seperti “Trip -innocent of D-” dan “Sympathy” benar-benar melekat di kepala. Musik latar di scene pertarungan juga efektif membangun ketegangan tanpa terasa berlebihan.

Pengalaman Pribadi Nonton Bareng Komunitas

Saya pernah mengikuti diskusi komunitas pecinta High School DxD di Discord dan Reddit. Di sana, banyak yang mengaku pertama kali nonton hanya karena Rias Gremory, tapi akhirnya bertahan karena ceritanya. Bahkan ada yang membandingkan karakter Azazel dan Sirzechs Lucifer dengan karakter-karakter dari anime shounen besar seperti Naruto atau Bleach karena kompleksitas moral dan latar belakangnya.

Saya juga sempat berdiskusi dengan teman yang merupakan pembaca light novel-nya. Ternyata banyak detail dalam light novel yang belum sempat diadaptasi ke anime. Hal ini membuat saya tertarik membaca beberapa volume awal, terutama yang mengulas masa lalu Ddraig, sang naga merah Boosted Gear.

Kenapa Anime Ini Masih Layak Ditonton di 2025?

Meski anime ini tayang pertama kali lebih dari satu dekade lalu, kamu akan terkejut bahwa High School DxD masih ramai dibicarakan di berbagai forum dan media sosial. Bahkan hingga saat ini, masih banyak permintaan agar musim kelima segera dirilis.

Alasan mengapa anime ini tetap relevan adalah karena ia punya kombinasi unik: action yang intens, world-building yang solid, komedi yang segar, dan sedikit drama romantis yang tidak murahan. Tidak banyak anime yang bisa menyeimbangkan semua elemen itu.

Adaptasi dan Perbandingan dengan Versi Light Novel

Sebagai tambahan, saya ingin menyoroti sedikit perbedaan antara adaptasi anime dan versi light novel-nya. Dalam novel, karakter Xenovia dan Irina punya porsi cerita yang jauh lebih besar, terutama menyangkut konflik internal mereka sebagai eksanggota gereja. Sayangnya, versi animenya menyingkat bagian ini cukup drastis, mungkin karena keterbatasan durasi.

Hal inilah yang membuat saya merekomendasikan kamu yang sudah suka versi animenya untuk mencoba membaca light novel-nya. Banyak detail menarik yang akan membuat kamu memahami dunia High School DxD secara lebih mendalam.

Komparasi dengan Anime Sejenis

Jika kamu menikmati High School DxD, kemungkinan besar kamu juga menyukai anime seperti Rosario to Vampire, Date A Live, atau Trinity Seven. Namun dari semua itu, hanya High School DxD yang menurut saya berhasil memberikan penokohan karakter yang berkembang secara konsisten, tidak hanya berputar pada gimmick harem.

Saya pribadi sudah menonton Date A Live sampai musim keempat, namun menurut saya konflik utamanya tidak berkembang sebaik High School DxD. Rosario to Vampire juga menarik, tapi terlalu cepat tamat tanpa banyak eksplorasi cerita.

Popularitas dan Dampaknya di Komunitas Anime

Bicara soal popularitas, High School DxD pernah menduduki peringkat atas dalam kategori “Ecchi Anime Terbaik” selama beberapa tahun di situs seperti MyAnimeList dan AnimePlanet. Bahkan merchandise-nya masih banyak diproduksi hingga sekarang: dari figure, poster, hingga mousepad karakter-karakter utamanya.

Bahkan ketika adaptasi live-action menjadi tren seperti Anime Death Note Live yang sedang ramai dibicarakan di komunitas infowibu.com, ada juga wacana fan-made tentang bagaimana jadinya jika High School DxD dibuat versi live-nya. Meskipun sejujurnya, saya pribadi tidak yakin cerita ini bisa sepadan dinikmati tanpa unsur animasi yang sudah melekat kuat dalam penyajiannya.

Penutup: Lebih dari Sekadar Fan Service

Berdasarkan pengalaman pribadi dan diskusi panjang di komunitas, saya bisa bilang bahwa High School DxD adalah anime yang terlalu sering diremehkan. Banyak orang menilainya hanya dari sampul atau cuplikan, tanpa menyadari bahwa di balik semua unsur ‘nakal’-nya, ada narasi yang solid, karakter yang tumbuh, dan dunia supranatural yang menarik untuk dijelajahi.

Jika kamu siap membuka pikiran dan menonton dengan lebih dalam, kamu akan temukan bahwa anime ini punya nilai lebih dari yang terlihat di permukaan. Dan bukan tidak mungkin, kamu pun akan menantikan musim kelimanya, seperti saya.